Istilah filsafat
berasal dari bahasa Yunani: ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman
akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic”
dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy”
dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah”
dalam bahasa Arab.
Para filsuf memberi
batasan yang berbeda-beda mengenai filsafat, namun batasan yang berbeda
itu tidak mendasar. Selanjutnya batasan filsafat dapat ditinjau dari dua
segi yaitu secara etimologi dan secara terminologi.
Secara etimologi,
istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari
bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia :
kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta
kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta
kebijaksanaan dalam arti hakikat.
Pengertian filsafat
secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian
filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang
dimilikinya. Seorang Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah
pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu (
pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya
ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan
estetika. Lain halnya dengan Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat
adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang
sebenarnya. Berikut ini disajikan beberapa pengertian Filsafat menurut
beberapa para ahli:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar